Film Divergent adalah film fiksi ilmiah yang dirilis pada tahun 2014, disutradarai oleh Neil Burger. Diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Veronica Roth, film ini menggambarkan dunia distopia di mana masyarakat dibagi menjadi lima fraksi berdasarkan sifat dan kepribadian. Dengan alur yang menegangkan dan karakter yang kompleks, Divergent berhasil menarik perhatian penonton di seluruh dunia.
Sinopsis
Divergent mengambil latar belakang di Chicago pada masa depan setelah perang besar yang mengubah tatanan sosial. Masyarakat dibagi menjadi lima fraksi: Abnegation (pengorbanan), Amity (damai), Candor (jujur), Dauntless (berani), dan Erudite (cerdas). Setiap individu harus memilih fraksi mereka pada usia 16 tahun, dan pilihan tersebut akan menentukan seluruh hidup mereka.
Cerita berfokus pada Beatrice “Tris” Prior (diperankan oleh Shailene Woodley), seorang gadis yang memilih untuk bergabung dengan Dauntless, meskipun ia berasal dari Abnegation. Tris segera menyadari bahwa ia adalah Divergent, seseorang yang tidak cocok dengan satu fraksi pun, dan hal ini membuatnya menjadi target bagi pemimpin Erudite, Jeanine Matthews (Kate Winslet).
Film Divergent Karakter Utama
1. Beatrice “Tris” Prior
Tris adalah protagonis yang berjuang untuk menemukan identitasnya di tengah tekanan fraksi. Keberaniannya untuk memilih Dauntless meskipun berasal dari Abnegation menunjukkan semangatnya yang tidak konvensional.
2. Tobias “Four” Eaton
Diperankan oleh Theo James, Four adalah pelatih Dauntless yang misterius dan kuat. Ia menjadi mentor dan cinta pertama Tris, memainkan peran penting dalam perjalanan Tris untuk memahami dirinya dan melawan sistem yang menindas.
3. Jeanine Matthews
Jeanine, diperankan oleh Kate Winslet, adalah antagonis utama yang mewakili ambisi dan kekuasaan. Sebagai pemimpin Erudite, ia berusaha untuk mengontrol masyarakat dengan cara yang kejam.
4. Caleb Prior
Caleb (Ansel Elgort) adalah kakak Tris yang memilih Erudite. Hubungan mereka yang rumit menyoroti tema konflik antara loyalitas keluarga dan ambisi pribadi.
Tema dan Pesan
1. Identitas dan Pilihan
Salah satu tema utama dalam Divergent adalah pencarian identitas. Tris harus menghadapi pilihan sulit yang menentukan siapa dirinya, mencerminkan tantangan yang dihadapi banyak remaja dalam menentukan jalan hidup mereka.
2. Perlawanan Terhadap Otoritas
Film ini juga menyoroti pentingnya melawan tirani dan sistem yang menindas. Tris dan Four bersatu untuk melawan Jeanine dan fraksi Erudite, menunjukkan bahwa keberanian dan solidaritas dapat mengubah keadaan.
3. Kekuatan dan Kelemahan
Divergent mengeksplorasi ide bahwa setiap individu memiliki kekuatan dan kelemahan. Tris belajar bahwa menjadi Divergent bukanlah kutukan, melainkan sebuah kelebihan yang memberinya kemampuan untuk berpikir kritis dan beradaptasi.
Produksi dan Penyutradaraan
Film ini diproduksi oleh Summit Entertainment dan merupakan bagian pertama dari trilogi. Neil Burger, yang dikenal karena film-filmnya yang memadukan unsur drama dan ketegangan, memberikan sentuhan visual yang kuat dan menciptakan atmosfer yang sesuai dengan dunia distopia yang digambarkan dalam cerita.
Musik dan Skor
Skor musik film ini digarap oleh Junkie XL, yang berhasil menciptakan nuansa dramatis dan mendebarkan, mendukung momen-momen kunci dalam alur cerita. Lagu-lagu yang mengisi soundtrack juga menambah kedalaman emosional film.
Penerimaan dan Kesuksesan
Divergent sukses secara komersial, meraup lebih dari $288 juta di seluruh dunia. Meskipun mendapatkan kritik campuran, banyak penonton menghargai penggambaran karakter dan dunia yang kompleks. Film ini menjadi fenomena budaya, menarik perhatian para penggemar novel dan penonton baru.
Kesimpulan
Divergent bukan hanya sekadar film fiksi ilmiah; ia adalah cerminan dari pencarian identitas, keberanian, dan perlawanan terhadap tirani. Dengan karakter yang kuat dan cerita yang menarik, film ini berhasil meninggalkan jejak yang mendalam di hati penontonnya. Sebagai bagian dari trilogi, Divergent membuka jalan bagi dua sekuel yang melanjutkan kisah Tris dan perjuangannya dalam menghadapi dunia yang tidak adil.