Teknologi Cone Beam CT pencitraan medis telah mengalami perkembangan pesat, termasuk penggunaan Cone Beam CT (CBCT) dan Fan Beam CT (FBCT). Keduanya adalah teknologi berbasis sinar-X yang digunakan untuk diagnosis, perencanaan perawatan, dan penelitian medis. Artikel ini membahas perbedaan utama antara CBCT dan FBCT, kelebihan, kekurangan, serta kegunaan CBCT secara spesifik.
Perbedaan Utama Antara CBCT dan FBCT
- Mode Pemindaian
- CBCT menggunakan sinar berbentuk kerucut (cone) yang memindai area target dalam satu rotasi penuh. Hasilnya adalah data volumetrik tiga dimensi (3D).
- FBCT menggunakan sinar berbentuk kipas (fan) yang memindai secara slice-by-slice, menghasilkan gambar dua dimensi (2D) yang kemudian dapat direkonstruksi menjadi 3D.
- Resolusi dan Detail
- CBCT unggul dalam resolusi tinggi, khususnya untuk area kecil seperti gigi, sinus, atau tulang wajah.
- FBCT lebih cocok untuk pencitraan area tubuh yang lebih besar seperti otak, dada, atau perut dengan detail jaringan lunak yang lebih baik.
- Radiasi
- CBCT menghasilkan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan FBCT, membuatnya lebih aman untuk prosedur berulang.
- FBCT memiliki dosis radiasi lebih tinggi tetapi memberikan kualitas gambar yang optimal untuk jaringan lunak.
Kelebihan CBCT
- Dosis Radiasi Rendah CBCT menggunakan radiasi yang lebih rendah dibandingkan FBCT, menjadikannya pilihan yang aman terutama untuk anak-anak dan pasien yang memerlukan pencitraan berulang.
- Kecepatan Pemindaian Proses pemindaian CBCT hanya membutuhkan satu rotasi lengkap, sehingga lebih cepat dibandingkan FBCT.
- Resolusi Tinggi untuk Struktur Kecil CBCT memberikan gambar resolusi tinggi yang sangat ideal untuk pencitraan tulang keras, seperti gigi, tulang rahang, dan struktur kecil lainnya.
- Efisiensi Biaya CBCT biasanya lebih murah dibandingkan FBCT karena teknologi dan perangkat kerasnya lebih sederhana.
Kekurangan CBCT
- Kualitas Gambar Jaringan Lunak CBCT memiliki keterbatasan dalam menghasilkan gambar jaringan lunak dibandingkan FBCT, yang membuatnya kurang ideal untuk diagnosis penyakit yang melibatkan otak, paru-paru, atau organ lainnya.
- Artefak Logam CBCT lebih rentan terhadap artefak logam yang dapat mengganggu interpretasi gambar, terutama pada pasien dengan implan logam.
- Area Cakupan Cakupan CBCT biasanya lebih kecil dibandingkan FBCT, sehingga kurang cocok untuk memindai area tubuh yang luas.
Kegunaan CBCT
- Kedokteran Gigi dan Bedah Mulut CBCT sering digunakan untuk pencitraan gigi, perencanaan implan, dan evaluasi ortodontik.
- Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (ENT) CBCT membantu mendiagnosis dan merencanakan perawatan sinusitis, gangguan pendengaran, atau rekonstruksi tulang wajah.
- Bedah Maksilofasial CBCT memetakan tulang wajah secara detail untuk prosedur bedah dan rekonstruksi.
- Radioterapi CBCT digunakan dalam panduan radioterapi untuk menentukan posisi tumor secara akurat.
Kelebihan FBCT Dibandingkan CBCT
- Lebih baik untuk pencitraan jaringan lunak seperti otak dan paru-paru.
- Cakupan lebih luas, cocok untuk memindai tubuh bagian besar.
- Hasil gambar bebas dari banyak artefak logam yang sering muncul pada CBCT.
Kesimpulan
Cone Beam CT (CBCT) dan Fan Beam CT (FBCT) adalah dua teknologi pencitraan yang dirancang untuk kebutuhan yang berbeda. CBCT lebih ideal untuk pencitraan struktur keras seperti gigi dan tulang dengan dosis radiasi rendah, sedangkan FBCT unggul dalam mencitrakan jaringan lunak dan cakupan yang lebih luas. Pemilihan teknologi ini bergantung pada kebutuhan diagnostik dan kondisi pasien.